Makkah | Bandar Meriah News - Sebanyak 110 jemaah Haji Murur 02 KNO di dilepas dengan disaksikan Ketua kloter, pembimbing Ibadah dan petugas lainnya. Ketua Kloter 02 KNO Judri Hutagalung selepas pemberangkatan mengatakan jamaah Murur yang berangkat bakda Maghrib,Sabtu (15/06/2024)pukul 19.00 WAS tersebut didampingi penanggungjawab Murur Ahmad Jaminan Hasibuan.
"Alhamdulillah seperti yang diharapkan semua jemaah dilepas setelah wukuf 9 Dzulhijjah di Arafah", tutur Judri.
Nampak jemaah yang sebelumnya berkumpul di pintu keberangkatan dengan diisolasi dalam kerangkeng Arafah agar tertib sesuai kloter masing-masing. Terlihat jamaah haji dalam 2 posisi, pintu maktab Murur dan Non Murur masing-masing diposisikan tersendiri di kerangkeng Arafah.
Sebelum naik bus Judri memberikan arahannya terhadap jemaah yang keberangkatannya melintasi Muzdalifah dan langsung ke Mina.
“jemaah haji lansia, pendamping, dan risti Mabit di Muzdalifah dengan Skema Murur yakni bergerak dari Arafah, melewati Muzdalifah, tidak turun dari bus, lalu langsung menuju Mina,” tandas Judri.
Kepala KUA Medan Baru tersebut menambahkan, tahun ini Kementerian Agama menerapkan skema murur untuk mabit di Muzdalifah. Kebijakan ini diterapkan setelah menimbang kondisi spesifik terkait potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah. Skema murur ini menjadi ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jiwa jemaah haji Indonesia.
“Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” pungkasnya.(humas/fit)
Posting Komentar