Didukung Kuat Kader, Jafaruddin Harahap Siap Pimpin DPW PPP Sumut

Kamis, 27 Mei 2021

         


MEDAN - Jafaruddin Harahap mengaku siap maju dan memimpin DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut. Keinginan tersebut, kata anggota DPRD Sumut ini, atas dorongan kuat para kader PPP dan dukungan dari berbagai pihak yang menginginkan PPP Sumut menjadi lebih baik.

"Untuk kesiapan saya, dalam hal ini sesungguhnya saya sudah sosialisasi ke seluruh daerah ketika bulan Ramadan sampai ke Kepulauan Nias, dan saya dapat dukungan resmi hampir seluruh DPC. Insyaallah dukungan yang diamanahkan kepada saya oleh DPC merupakan tanggungjawab saya untuk membesarkan PPP," tegas Jafaruddin Harahap kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).

Jafaruddin Harahap juga mengatakan, dirinya hadir sebagai calon Ketua DPW dalam Muswil PPP Sumut yang akan diselenggarakan pada 28-29 Mei 2021 di Medan ini dengan pertimbangan berbagai hal, termasuk restu dari Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

"Itu juga menjadi pertimbangan saya. Saya sudah berkomunikasi, insyaallah beliau memberi restu saya. Tidak mungkin calon-calon Ketua DPW tidak mendapatkan restu dari Ketua Umum, apalagi saya salahsatu Ketua DPP PPP. Kedua, saya juga sudah berbicara kepada Waketum dan ketua-ketua bidang fungsional yang menangani Muswil, bahwa saya ini layak atau memenuhi syarat menjadi Ketua DPW. Sebab, ada persyaratan-persyaratan yang dipenuhi dalam berorganisasi, misalnya adalah minimal untuk jadi Ketua dan Sekretaris DPW pernah menjadi pengurus wilayah atau DPC minimal satu periode. Saya jadi pengurus wilayah sudah lebih 20 tahun," imbuhnya.

Jika diamanahkan memimpin DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap akan membenahi sistem perekrutan pengurus. "Pengurus yang direkrut adalah dari kader-kader muda yang milenial, ada 3 bidang itu, fungsional, isu politik dan pemenangan Dapil. Untuk kerja-kerja ke depan, dibutuhkan orang-orang yang bekerja cerdas. Kerja-kerja cerdas dalam arti mereka sudah memahami semua persoalan umat ini," pungkasnya.

Kemudian, lanjut Jafaruddin, pihaknya juga akan mengundang PolMark untuk memberikan wawasan para kader tentang politik marketing. "Selama ini tidak pernah kami lakukan Politik marketing ini, kalaupun ada hanya orang-perorang saja. Tapi ini akaan dilembagakan, maka itu akan menjadi kekuatan kami di lapangan nantinya," sambungnya.

Lalu, kata Jafaruddin lagi, pihaknya akan melakukan konsolidasi hingga ke bawah dengan pola yang sama dan bersinergi dengan DPP PPP. "Selama ini sinerginya yang kurang, sehingga DPP bermain sendiri, wilayah dan kabupaten/kota main sendiri, Jadi kedepan harus sinergi, sehingga suara yang diraih juga sinergi. Nah, itu kelihatan ketika Pemilu lalu, suara kab/kota lebih tinggi dari propinsi, suara propinsi lebih tinggi dari nasional. Sehingga di bawah kursi dapat, di atas melemah," imbuhnya.

Dia yakin, PPP akan meraih kesuksesan di Pemilu-pemilu yang akan datang. Sebab, selaku salahsatu partai tertua yang lahir pada 5 Januari 1973 dan didirikan ulama, sampai detik ini dengan situasi apapun PPP mampu bertahan. 

"Artinya apa, bahwa basis PPP sudah kuat di bawah. Namun untuk meraih kesuksesan di Pemilu yang akan datang, minimal Pemilu 2024, keyakinan kami bahwa PPP akan naik 100 persen suara. Karena apa, kami merubah strategi pola, selama ini mungkin kami bekerja secara konvensional. Berdasarkan workshop politik yang kami lakukan dengaj konsultan PolMark yaitu Eep Saefulloh Fatah, bahwa langkah-langkah kerja politik marketing itu sudah tugas wajib. Maka nanti seluruh Caleg itu tidak lagi kerja secara konvensional, tapi betul-betul bekerja secara marketing politik," tambahnya.

Seperti diketahui, Muswil ke VIII DPW PPP Sumut diselenggarakan pada 28-29 Mei 2021 di Medan. Muswil tersebut nantinya akan dibuka oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan dihadiri Sekjen dan Waketum serta dihadiri Salah satu Wantimpres Mardiono Bakar.

Nantinya, Ketua DPW PPP Sumut dipilih oleh 7 orang formatur. Sedangkan formatur, ditentukan oleh 38 suara yang dimiliki oleh peserta. Yakni, 33 DPC kab/kota se Sumut, jumlah perimbangan DPRD kab/kota 3 suara, 1 suara sayap atau Badan Otonom dan 1 suara DPW. 

38 suata inilah yang akan menentukan siapa yang menjadi formatur. Saat ini, Ketua Formatur dari DPP yakni Asrul Sani yang saat ini Ketua MPR dan Wakil Ketua Umum PPP. Artinya, tinggal enam formatur lagi yang akan dipilih oleh pemilik suara. (red)