Pejabat Bupati Bener Meriah Inginkan Banyak Desa Devisa

Rabu, 11 Januari 2023

 


Redelong | Bandar Meriah News -Penjabat Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si menginginkan agar  Kabupaten Bener Meriah memiliki banyak desa devisa. Hal tersebut disampaikannya dihadapan Direktur Jenderal Kakayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Rionald Silaban dan Direktur Kekayanan Negara Meirizal Nur ketika peresmian Desa Defisa di Kampung Panji Mulia, Kecamatan Bukit, Rabu (11/01/2023)

“Kami terus berharap kepada Kementerian Keuangan, khususnya melalui Kanwil DJKN Aceh, LPEI, dan Bank BSI agar bisa terus mengembangkan berbagai programnya di Kabupaten Bener Meriah secara berkelanjutan, sehingga dapat menyentuh sektor-sektor lain sesuai dengan fungsi dan kewenangannya. Dan kami juga menaruh harapan besar agar Desa Devisa ini dapat membawa perubahan dalam upaya mencapai kemakmuran masyarakat dan menjadi lokomotif bangkitnya UMKM di Kabupaten Bener Meriah.

Disisi lain Haili Yoga mengatakan, kelima desa devisa yang dimiliki oleh Kabupaten Bener Meriah merupakan penghasil utama kopi Gayo, dimana hasil kopinya sudah menembus pasar ekspor internasional. Dirincikannya, 5 desa devisa yang saat ini dimiliki oleh Kabupaten Bener Meriah adalah Desa Panji Mulia l, Waq Pondok Sayur, Kute Lintang, Bale Redelong dan Desa Sidie Jadi. “Program desa devisa ini bisa berhasil berkat binaan langsung dari DJKN Aceh, dengan segala faktor pendukung yang bersumber dari APBN termasuk infrastruktur. Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada Kementerian Keuangan melalui Dirjen Kekayaan Negara, Lembaga Pembiayaan Ekspor Negara (LPEI) dan Kanwil DJKN Aceh, serta Bank BSI RO Aceh yang selama ini sudah menjadi mitra Kabupaten Bener Meriah dalam pemberdayaan UMKM,”kata Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si.

Sementara itu Rionald Silaban selaku Direktur Jenderal Kakayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengawali kata sambutannya menyampaikan, tanah Gayo dikenal kopinya, Kopi Arabika tidak ada lawannya, mari sukseskan program desa devisa dari Bener Meriah menuju kopi Gayo yang mendunia.

Dikatakannya lagi, sesuai bincang-bincangnya dengan Kakanwil DJKN Aceh, bahwa Bener Meriah jangan hanya dijadikan sebagai desa devisa, namun, Kabupaten Bener Meriah dijadikan sebagai kabupaten devisa. “Dalam bincang-bincang saya bersama dengan ibu Syukriah. Sempat ibu Syukriah mengatakan ke saya agar Bener Meriah jangan hanya menjadi desa devisa, namun, Kabupaten Bener Meriah agar dijadikan Kabupaten devisa, tapi sesuai dengan kemampuan yang mendukung kita wujudkan kabupaten devisa,”terang Rionald Silaban.

Katanya lagi, Kementerian keuangan menaruh perhatian besar dengan mendorong seluruh instnasi yang ada di kementerian keuangan Special Mission Vehicles (SMV) yang ada di Kementerian Keuangan untuk berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia melalui berbagai program dimana salah satunya adalah program desa devisa. “Melalui program desa devisa ini, masyarakat yang memiliki program unggulan akan diarahkan untuk memperbesar aksesnya guna mencapai sosial ekonomi budaya yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya pendampingan desa devisa tersebut,”ucap Direktur Jenderal Kakayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia itu.

Dia berharap, dengan adanya program desa devisa dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khusunya bagi masyarakat lokal, berdasarkan pengembangan dari produk unggulan, serta menopang ekonomi kerakyatan melalui ekspor nasional. “Terkait pemanfaatan desa devisa, yang harus kita mengerti adalah, ini bukan cuma untuk pemanfaatan desa devisa saja. Kalau kita bisa mewujudkan banyak desa devisa, maka, secara nasional, devisa nasional kita kan bertambah, dan itu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi saya ingin kita memaknai ini bukan cuma dari sekedar memperkuat apa yang ada disekitar kita, tapi dapat mewujudkan kontribusi dari penguatan ekonomi secara nasional,”terangnya.

Ditambahkannya lagi, Kantor wilayah DJKN Aceh telah berinisiatif merekomendasikan klaster devisa kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah yang saat ini dimulai dari petani di lima desa yang bergabung di dalam koperasi Panca Gayo untuk menjadi mitra binaan program desa devisa LPEI dan Kemenkeu 1 Aceh. “Kami menyadari bahwa upaya pembentukan desa devisa ini tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi dari bapak dan ibu yang hadir pada hari ini, oleh karena itu kami mewakili pemerintah pusat menyempaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi dan capaian yang sangat baik ini, kami berharap peresmian desa devisa kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah dapat menjadi bahan bakar semangat yang lebih besar bagi bapak dan ibu untuk menciptakan sinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan pengiat usaha petani kopi , sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor dan pendapat devisa yang berkelanjutan, selamat atas diresmikannya desa devisa kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah, semoga tujuan mulia dari pembentukan desa devisa dapat tercapai dan desa devisa kopi Gayo akan menjadi contoh yang baik dan akan memunculkan desa-desa devisa yang lainnya,”tutup Direktur Jenderal Kakayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.(Hamdani/ken)