Sei Rampah, Bandar Meriah News - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) lewat Dinas Pendidikan melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung terwujudnya Sapta Dambaan atau SAPDA terutama pada programnya yang pertama, yaitu Sekolah Mantab atau Mandiri, Terampil, Asri, dan Berkualitas.
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya melalui Kepala
Dinas (Kadis) Pendidikan Suwanto Nasution, S.Pd, MM, saat ditemui di
sela-sela kegiatannya di Sei Rampah, Jumat (28/10/2022), menerangkan jika
pihaknya menerjemahkan program yang diusung Bupati Sergai lewat serangkaian
inovasi.
“ Pak Bupati tak pernah lelah menekankan jika sektor
pendidikan di Kabupaten Sergai harus aktif melahirkan inovasi. Ini demi
pelayanan pendidikan yang Maju Terus,” ujar Suwanto.
Kadis Pendidikan melanjutkan, dengan mendasarkan pada arahan
tersebut pihaknya sudah menjalankan berbagai program andalan.
Ia mengatakan, salah satu yang sedang dilaksanakan adalah
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Suwanto menjelaskan, ANBK merupakan
upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan
pada jenjang dasar dan menengah. Selain itu, pihaknya juga menggelar
serangkaian bimbingan teknis (Bimtek) kepada para guru dan kepala sekolah.
“Kami berusaha meningkatkan kemampuan teknis para tenaga
pendidik untuk memastikan mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni dalam menjalankan
tugas edukasi. Semakin baik kapabilitas, tentu kualitas hasil proses pendidikan
juga akan semakin tinggi,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, ada pula program penulisan karya
ilmiah bagi guru yang dilaksanakan secara cuma-cuma untuk meningkatkan
kemampuan literasi para tenaga pendidik di Sergai.
“Tak hanya itu saja. Kami juga mengadakan Bimtek penyusunan
kurikulum muatan lokal jenjang SD dan SMP. Kegiatan ini bertujuan untuk
menghasilkan siswa yang berintegrasi. Kurikulum yang terbentuk secara sistematis
juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan,” katanya lagi.
Yang tak kalah penting, sambungnya, para pendidik di Sergai
juga sudah diarahkan untuk aktif menyosialisasikan pencegahan tiga “dosa besar”
pendidikan yaitu perundungan atau bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual.
“Instansi pendidikan di Sergai harus bersih dari perilaku
yang menyalah. Untuk itu kita telah mempersiapkan para guru untuk menekankan
pentingnya kesadaran akan sikap dan perilaku yang baik. Tidak hanya sosialiasasi,
guru juga dibekali agar mampu menjadi sosok yang bisa dicontoh oleh para
peserta didiknya,” terang Suwanto.
Ia optimis kedepannya sektor pendidikan di Sergai akan terus
menunjukkan progres yang baik lewat inovasi dan evaluasi yang aktif dilakukan.
Menggandeng penulis kenamaan bernama Ahmad Bahar, Dinas
Pendidikan Kabupaten Sergai kerap melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah
memberi motivasi dan melatih menulis bagi ASN maupun guru honorer.
Secara terpisah, Ahmad Bahar yang merupakan
Alumni Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Jogjakarta
ini menyebut bahwa melalui sosialisasi bersama Dinas Pendidikan ini
berharap akan lahir ratusan penulis baru dari kalangan guru dan tentunya
meningkatkan kompetensi guru tersebut.
“ Kurang lebih sudah
1.000 orang peserta yang sudah dilatih baik guru SD dan SMP. Dari seribu orang
ini diharapkan 10 persennya bisa menghasilkan karya lewat tulisan yang mampu
menginspirasi banyak orang yang bukan hanya warga Sergai saja,” kata penulis
yang sedang merampungkan karyanya berupa profil Bupati Darma Wijaya.
Terkait dengan hal ini, Kadis Pendidikan Sergai berharap
lewat kolaborasi pelatihan menulis ini dapat meningkatkan pelayanan selaku
tenaga pendidik sekaligus bisa menunjang karir bagi para guru kedepannya,
ungkapnya.
“ Melalui kegiatan menulis para guru bisa menuangkan
ide dan gagasan yang positif, cakap dalam melaksanakan pekerjaan dan tentunya
dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Tanah Bertuah Negeri Beradat,”
tutupnya. (Rian)
Posting Komentar