8 Tahun Tinggal di Gubuk Derita, Rumah Ema Dibedah Rudy Hermanto dan Best Club

Minggu, 16 Oktober 2022

  




Medan | Bandar Meriah  News- Suasana penuh haru terlihat saat Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Rudy Hermanto, Minggu (16/10/2022) mengunjungi rumah seorang warga di Kelurahan Bagan Deli, yang telah selesai dibedah setelah sebelumnya terlihat memprihatinkan, dengan kondisi hampir runtuh.

Rumah milik warga bernama Ema ini awalnya, ditemukan oleh Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto, ketika melaksanakan Reses di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, pada Bulan Juli lalu.

Saat pertemuan Reses tersebut, warga yang hadir mengadukan kesusahan warga bernama Ema, yang tinggal di gubuk reot dengan kondisi bangunan tidak layak, bahkan hampir runtuh.

Mendengar keluhan warga tersebut, Rudy Hermanto langsung meninjau rumah milik Ema, yang tak jauh dari acara Reses.

Dengan sejumlah warga, akhirnya Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, menemukan rumah milik Ema, yang kondisinya hampir runtuh.

"Kemarin rumah ini hampir runtuh dan saya tidak bisa masuk ke dalamnya, karena takut lantai rumah amblas ke dasar.

Melihat kondisi itu, saya langsung saja dengan teman-teman Charity Best Club melakukan bakti sosial (Baksos)  bedah rumah milik Ema," ungkap Rudy Hermanto.

Dalam tempo waktu 1 Bulan, kini Ema bersama suami dan anaknya sudah bisa tidur dengan nyenyak, di rumah baru mereka yang lebih layak, daripada sebelumnya.

"Saya mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Pak Rudy Hermanto dan teman-teman dari Best Club yang telah membedah rumah saya

Selama 8 tahun saya tinggal di tempat yang tidak layak, bahkan saya sudah pernah ditipu oleh Oknum-oknum yang mengaku akan memberikan bantuan bedah rumah, akan tetapi tak kunjung dibangun, meski duit saya telah diambil oleh Oknum tersebut," ungkap Ema sambil meneteskan air mata.


Dikatakannya lagi, berkat pertemuannya dengan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Rudy Hermanto, akhirnya dirinya dan keluarga sudah bisa tidur nyenyak di dalam rumah yang layak, tanpa harus takut kehujanan serta lantai amblas ke air laut.

"Saya sangat terharu sekali, dulu kami tak bisa tidur pulas, karena kondisi rumah yang mau runtuh, sekarang kami sudah bisa tidur nyenyak, meski air laut pasang," ungkap Ema yang rumahnya berdiri di atas air laut Belawan ini. (TS/ar)