Sergai | Bandar Meriah News -Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) akan terus berupaya merawat kebhinnekaan di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Pernyataan tersebut menajadi pesan utama yang disampaikan oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya saat menerima audiensi Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP), bertempat di ruang kerjanya, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (05/04/2022).
“Sergai adalah daerah yang dihuni oleh banyak etnis dan agama. Sejak awal Sergai dikenal sebagai wilayah yang harmonis karena semuanya bisa hidup berdampingan dengan damai, termasuk saudara-saudara kita etnis Tionghoa,” ucap Bupati Sergai.
Dirinya menyambut baik YIHLP yang telah memprakarsai festival ritual Cheng Beng Sumut 2022 dan melibatkan Pemkab Sergai dalam serangkaian acara. Selanjutnya untuk tahun berikutnya Kabupaten Sergai dapat menjadi tuan rumah Festival Cheng Beng ini.
“Rencana ini sangat baik sekali. Saya mendukung penuh karena dampaknya akan sangat bagus, bukan saja dalam merawat keberagaman di Sergai, namun juga secara langsung maupun tidak, kegiatan ini akan berdampak positif terhadap perputaran perekonomian lokal,” kata Bupati lagi.
Bahkan Darma Wijaya menawarkan, jika berminat, panitia penyelenggara Festival Cheng Beng bisa melirik Pulau Berhala sebagai destinasi tambahan.
“Sebagai salah satu pulau terluar milik Indonesia yang ada di wilayah Sergai, Pulau Berhala punya potensi yang luar biasa yang bisa dinikmati,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Bang Wiwiek ini juga berharap kegiatan Cheng Beng nanti dapat dibarengi dengan pelaksanaan program vaksinasi.
“Saat ini, Pemkab Sergai tetap menggalakkan program vaksinasi di seluruh lini. Harapannya, festival budaya dan keagamaan Cheng Beng ini bisa disisipkan kegiatan vaksinasi juga, terutama untuk vaksinasi booster,” minta Bang Wiwiek.
Sebelumnya, Pembina YIHLP Ade Chandra menyampaikan jika pihaknya berencana untuk mengadakan Cheng Beng di Kabupaten Sergai, ungkapnya didampingi Ketua Dewan Kehormatan Tetap YIHLP, Kwik Sam Ho dan Iwan Hartono Alam.
Dikutip dari Wikipedia, Festival Qingming atau Cheng Beng sendiri adalah ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu.
Hadir dalam audiensi ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hj Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si, Kadis Poraparbud Drs. Zulfikar, Kepala Bidang kebudayaan. Hj. Syafriani. S.kep Ners serta pengurus YIHLP lainnya. (Mcs/rian)
Posting Komentar