DPRK Aceh Tengah Sepakat Memakai Jembolang Khas Gayo Dan Atribut Kerawang Gayo

Kamis, 17 Februari 2022

 


Takengon | Bandar Meriah News -Ketua DPRK dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, sepakat memakai Jembolang (penutup kepala khas Gayo) serta atribut kerawang Gayo, saat memimpin sidang di Aula Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten setempat, pada Kamis (17/02/2022).

Melalui Karya Bakti Babinsa bersama warga turun ke Jalan bergotong royong .Bupati Aceh Tengah  terima kunjungan Wabup Aceh Besar.Dandim Sosialisasikan Program BT- PKLWN Kepada Danramil Dan Babinsa Jajarannya

Rapat Paripurna yang dibuka langsung oleh Ketua DPRK Arwin Mega, turut dihadiri Kapolres Aceh Tengah, Dandim 0106, mewakili Kajari Aceh Tengah, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Aceh Tengah, Ketua MPU, Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta para Kepala OPD dan Camat juga tokoh agama, adat, masyarakat, pendidikan dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Aceh Tengah.Pada HUT Kota Takengon ini adalah momen yang tepat untuk menampilkan pakaian adat serta hasil kerajinan tangan ciri khas suku Gayo, kegiatan ini adalah merupakan agenda rutin setiap tahunnya, semenjak hari jadi Kota Takengon yang ke-445, terhitung sejak tahun 1577-2022.

Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega, didampuk sebagai pimpinan sidang, didampingi Wakil Ketua I, Edi Kurniawan dan Wakil Ketua II, Ansari.

Kata Arwin Mega, peringatan hari jadi Kota Takengon setiap tahun diperingati dengan agenda sakral, meski dalam kondisi tengah diterpa pandemi Covid-19.

Namun, untuk tahun ke lima ia menjabat sebagai “ulu rintah” di kabupaten berhawa sejuk itu tidak dilakukan munirin reje, lantaran ada sesuatu dan lain hal.

Bahkan, pertanggungjawaban raja kepada rakyat secara adat pun turut dilakukan berbarengan dengan paripurna di DPRK setempat.

Kemeriahan HUT Kota Takengon akan dilakukan beragam kegiatan, mulai dari pacuan kuda yang digelar sederhana, pawai budaya, tari guel 445 penari, bahkan bendera Reje Linge akan dikibarkan.

Dalam momentum itu, Shabela berharap Takengon lebih maju dalam segala bidang, baik itu ekonomi dan pembangunan.

Segala pesta rakyat yang dilakukan dalam memeriahkan HUT Takengon, kata Shabela digelar terbatas, harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).Ia juga menyinggung, di tahun terakhir kepemimpinan Shabela-Firdaus, persentase 80 persen visi dan misi sudah ter-cover. Namun ia menyebut pembangunan dan kebutuhan utama dimulai dari pinggir.Kita mulai dari pinggir, perlahan kita juga membenahi kota. Semua kebutuhan dasar di pinggir sudah kita benahi,” ungkap Shabela sembari menyinggung tahun 2024 akan mewarnai kursi bupati.(ken)