Untuk Eksekusi Sejumlah Program Pembangunan Di Riau, Pengendalian Pandemi Covid-19 Menjadi Prasyarat

Jumat, 21 Januari 2022

  






Pekanbaru | Bandar Meriah  News -
 Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan penanganan pandemi Covid-19 sangat penting. Sebab, pengendalian Covid-19 menjadi prasyarat untuk bisa mengeksekusi sejumlah program pembangunan di Provinsi Riau. 

"Kalau tidak terkendali maka sangat sulit kita bisa mengeksekusi program. Karena masyarakat (akan) takut, (karena) korban (bertambah) banyak, misalnya," ujar Mendagri dalam keterangannya usai memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka Monitoring, Evaluasi Program, dan Kegiatan Strategis di Provinsi Riau, Jumat (21/01/2022). 

Mendagri menambahkan, berdasarkan sejumlah indikator yang ada, sampai saat ini Provinsi Riau dinilai telah mampu mengendalikan pandemi Covid-19. Karena itu, pihaknya mengapresiasi upaya vaksinasi yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selama ini. 

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri menekankan agar vaksinasi dapat difokuskan kepada kalangan lanjut usia (lansia). Mendagri juga meminta vaksinasi tersebut dapat dipercepat, bila perlu dilakukan dari pintu ke pintu. Terlebih, kalangan lansia merupakan kelompok yang paling rentan, sehingga memerlukan upaya yang proaktif. Di lain sisi, hal itu juga sebagai upaya mengantisipasi ancaman varian Omicron. 

Mendagri menegaskan, protokol kesehatan menjadi hal yang utama. Penanganan terhadap pandemi Covid-19 juga tidak boleh lengah. Sebab, berkaca dari sejumlah negara lain, saat ini angka kenaikan kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan yang signifikan. 

"Kita ini termasuk 19 negara yang termasuk kategori low (tingkat kasus penularan Covid-19) yang rendah. (Kita) bersyukur (masuk kategori ini), dari 200 lebih negara di dunia ini," tandas Mendagri. 

Di lain sisi, ihwal program-program yang telah dilakukan Pemprov Riau, Mendagri meminta agar capaian yang telah dilaksanakan selama ini dapat terus dipertahankan. Terlebih, Pemprov Riau dinilai berhasil melakukan realisasi pendapatan dan belanja yang signifikan. 

Menurut data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri per tanggal 18 Januari 2022, persentase realisasi pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau pada 2021 sebesar 102,18 persen. Sedangkan persentase realisasi belanjanya sebesar 91,93 persen. 

"Capaian tersebut bagus. Berarti ada uang yang beredar di masyarakat," pungkas Mendagri. (Puspen Kemendagri/torong)