Rapat Akbar BPC Sukses, Minggu Depan Pemilihan Pengurus Baru

Kamis, 15 Oktober 2020

 


Belawan | Bandar Meriah News - Meski diwarnai dengan sedikit adu argumentasi antar sesama peserta, akhirnya Rapat Akbar (Rapat Besar) organisasi wartawan Belawan Pers Club (BPC) tetap berjalan sukses, Kamis (15-10-2020).

Rapat Akbar dengan Tema Evaluasi Kinerja Pengurus BPC yang digelar di Cafe Family Jalan Sumatera Belawan siang itu, berakhir dengan kesimpulan bahwa pada Minggu depan akan kembali dilaksanakan rapat pemilihan pengurus BPC yang baru. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua atas berjalannya rapat kita ini. Dimana atas persetujuan kita semua di dalam rapat hari ini, maka diagendakan akan digelar rapat kembali pada hari Kamis 22 Oktober 2020 pekan depan, dengan agenda Pemilihan Kepengurusan yang baru", ujar pembawa acara, Suryono sambil mengetuk meja 3 kali dengan gaya laksana Hakim di persidangan.

Sebelumnya rapat berjalan alot karena Pengurus yang saat ini menjabat, yakni Ketua Manik, tidak bersedia dirinya dilengserkan dari jabatan Ketua, "Periode saya belum habis. 

Nanti kalau periode kepengurusan saya sudah habis barulah diadakan pengurus yang baru. Kalau saya mau diganti ya salah saya apa", ujar Manik membela diri.

Menanggapi pembelaan diri Manik tersebut,   seorang peserta rapat, Ganden (Penasehat) mengatakan, " Selama Anda Ketua, organisasi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Malah bisa dikatakan mundur. 

Hal itu terbukti dari berkurangnya jumlah anggota dari yang sebelumnya ada sekitar 70-an orang ketika pelantikan, nah sekarang hanya tinggal sekitar 12 orang, lalu legalitas organisasi juga hingga saat ini belum jelas, dan lain sebagainya. 

Jadi gak perlu tunggu habis periode baru pergantian. Kalau dianggap tidak bagus kinerjanya, ya bisa saja diganti di tengah jalan", ujar Ganden dengan mimik tegas namun penuh persahabatan. 

Dan Ganden lalu mengatakan bahwa pergantian unsur kepengurusan di BPC bukan karena ada niat memusuhi tapi lebih kepada demi kemajuan organisasi BPC yang tercinta ke depannya. 

Bak berbalas pantun, Manik pun menjawab, "Jangan kalian berpikir saya ini takut diganti, saya gak takut diganti. Gak takut saya sama siapa pun. Sekarang pun boleh ditest. Pemasukan saya dari... (Menyebut nama OKP-red) juga banyak di Tanjung Mulia", ujar Manik sedikit nyombong.

Senada dengan Ketua Manik, Sekretaris AM Tanjung juga mengatakan gak masalah kalau jabatannya sebagai Sekretaris diganti, "Selama ini posisi saya sebagai Sekretaris BPC tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena semua kebijakan organisasi banyak tanpa sepengetahuan saya. 

Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan tegas saya nyatakan saya mundur dari Sekretaris BPC", ujar Tanjung.

Menanggapi kesediaan berhenti kedua petinggi BPC itu, Penasehat Ganden pun mengatakan, "Cinta dan sayang BPC. Ini adalah bentuk rasa cinta dan sayang Pak Manik dan Pak Tanjung kepada organisasi ini ke depan. Terima kasih", ujar Ganden.

Dalam rapat yang berlangsung panas namun tetap dengan kepala dingin tersebut, karena semuanya telah memiliki pola pemikiran dengan tingkat kedewasaan yang tinggi.

Salah seorang peserta rapat lainnya, Nainggolan, tampaknya punya uneg-uneg yang sangat mendalam kepada Pengurus BPC. Hal itu terkesan dari diambil-alih nya mickrofon secara tiba-tiba dari tangan Ganden yang duduk disampingnya. 

"Saya mau bicara", ujarnya."Waktu anak saya meninggal dunia beberapa waktu yang lalu, ujar Nainggolan, saya merasa perhatian dari pengurus BPC tidak maksimal. Uang santunan yang diberikan  sangat tidak memadai. Jangan lah begitu. Padahal uang kas kita kan ada", kesal Nainggolan dan berharap pengurus baru BPC yang akan datang tidak seperti itu lagi.

Menimpali Nainggolan, peserta rapat lainnya, Nelson Siregar, sangat menyayangkan kurangnya program BPC dalam memenuhi pundi-pundi uang kas. " Di Belawan ini banyak sekali lobang-lobang rejeki, tapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Harusnya pengurus membuat program-program untuk menerobos itu semua. Kita ini wartawan yang sangat memungkinkan untuk menerobos itu semua", ujar Nelson memberi masukkan.

Sementara Ivan Jhon Hutabarat sangat menyayangkan atas tidak diakuinya dirinya sebagai anggota BPC oleh Ketua Manik, " Jangan gitu Ketua. Jangan membuat orang nanti jadi marah", ujar Ivan.

Lalu peserta rapat lainnya, Awal Yatim mengatakan agar segera diagendakan Rapat Pemilihan Ketua yang baru, "Sudah, kita gak usah berdebat panjang lebar lagi, intinya kita agendakan aja kapan waktunya kita rapat lagi untuk pemilihan Kepengurusan yang baru", titah Awal serius.

Sementara Pak Datuk Yuscan dalam rapat tersebut tampil membela Manik dengan mengatakan prosedur rapat yang dilakukan Penasehat BPC dan anggota lainnya, tidak sesuai ketentuan.

Ketua Penasehat BPC, Lili Fofoyadi dan Penasehat M. Gala Setiawan Munthe dalam pertemuan itu sangat berharap agar kepada pengurus BPC yang akan dibentuk Minggu depan untuk bekerja lebih profesional lagi dengan menjalankan roda-roda organisasi dan membuat program-program terobosan demi kemajuan BPC ke depan.

Adapun anggota BPC yang hadir di dalam rapat tersebut adalah, Ketua Penasehat, Lili Fofoyadi, Anggota Penasehat, Pak Datuk Yuscan, M. Gala Setiawan Munthe dan Ganden. Kemudian Ketua Manik serta Sekretaris AM. Tanjung.

Selanjutnya yang hadir sesuai daftar absensi adalah, Ronald Silaban, SE, Drs. Kamaluddin Pasaribu, Ibnu Sadon, Suryono, Irwan Pane, H. Budi Irianto, B. Nainggolan, Nelson Siregar, Hans Marpaung, Samsul Bahri Hasibuan, Ivan Jhon Hutabarat, Jakfar, E. Lubis, Usman, Handoko, Titin, Ricky Hariandi, dan Awal Yatim. (bngl)