DPRD Medan Warning Kasek 'Bermain' dengan Bantuan KIP

Senin, 12 Oktober 2020

 


Medan | Bandar Meriah News
 - Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, mengingatkan agar seluruh kepala sekolah tidak main-main dengan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat yang ditujukan kepada siswa kurang mampu.

Beberapa hari lalu, Ihwan mengaku mendapat laporan tentang adanya oknum kepala sekolah SD di Kota Medan yang bandal dan memotong bantuan tersebut.

"Bantuan itu Rp 450 ribu/semester untuk anak SD, Rp750 ribu/semester untuk SMP dan Rp1 juta/semester untuk anak SMA. Jadi kita dapat laporan kalau sejumlah kepala sekolah SD melakukan pemotongan hingga Rp100 ribu/siswa," ujarnya, di Medan, Senin (12/10/2020).

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan pencairan bantuan KIP dapat dilakukan ketika siswa yang berhak menerima bantuan mendapatkan surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta surat pengantar dari sekolah.

Kedua surat itu yang nantinya dibawa siswa ke Bank BRI untuk bisa mencairkan bantuan tersebut. "Kita dapat laporan juga kalau bank sedikit mempersulit dengan mewajibkan kepala sekolah ikut hadir saat siswa ataupun orangtua siswa hendak mencairkan uang tersebut di bank. Nah, ini yang dimanfaatkan oleh oknum kepala sekolah untuk berbuat curang dengan melakukan pungli," paparnya.

"Ada oknum kepala sekolah yang mencoba mengkoordinir pencairan uang tersebut, akhirnya bantuan disunat, ini kan tidak boleh," tegasnya.

Meski begitu, dia tidak mau mengungkapkan identitas kepala sekolah yang nakal itu.

"Hari ini kita ingatkan dulu, jangan sampai diulang lagi, kalau tetap membandal, akan kita teruskan laporan ini ke aparat penegak hukum," pungkasnya. (fit)