Premanisme di Jantung Kota Medan, Komisi I DPRD Medan Yakin Kepolisian Segera Menyelesaikannya

Kamis, 12 Maret 2020

Medan | BMN - Aksi premanisme yang dilakukan terhadap sejumlah seniman film di lapangan Merdeka Medan menjadi perhatian serius Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, S.Pd.I. Aksi premanisme di jantung Kota Medan membuktikan Medan sedang tidak baik-baik saja.

"Tentunya kita prihatin dengan viralnya informasi sejumlah seniman film yang sedang mengambil adegan di Lapangan Merdeka. Premanisme di jantung Kota Medan ini menunjukan kepada kita bahwa Kota Medan sedang tidak baik-baik saja," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Kamis (12-03-2020).

Lapangan Merdeka yang merupakan ruang terbuka untuk beraktifitas warga Kota Medan, seharusnya menjadi tempat yang nyaman. "Teman-tman Kota dan fasilitas umum lainnya seharusnya menjadi tempat yang istimewa bagi warga Kota untuk beraktifitas dan berkreasi. Aksi premanisme yang terjadi hari ini jelas telah mencoreng muka Kota Medan," ucapnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan yakin terkait kasus ini Kapolrestabes dan Kapolsek di Kota Medan akandengan bijaksana melaksanakan program utama Bapak Kapolda  bahwa tidak ada tempat bagi kejahatan di Sumatera Utara.

"Kita minta kejadian ini diselesaikan dengan baik dan razia premanisme bisa lebih dirutinkan
," harapnya.

Begitu juga dengan persoalan premanisme di Kota Medan, Rudiyanto yakin aparat Kepolisian akan segera menyelesaikan permasalahan premanisme khusus di Kota Medan.

Seperti diketahui, aksi premanisme menimpa sejumlah kru film A Thousand Midnights in Kesawan yang sedang mengambik adegan syuting Selasa (10-03-2020) malam di Lapangan Merdeka, Kota Medan.

Beberapa kru dan pemain untuk pengambilan gambar beberapa scene terpaksa molor. Pasalnya, tak lama tim produksi setting lokasi, muncul 4 orang pemuda berusia 30-an tahun meminta sejumlah uang. Syuting terpaksa dighentikan dan molor beberapa jam.(fit)