Mendikbud Dorong Penyebarluasan Praktik Baik Tanoto Foundation

Selasa, 02 Oktober 2018
Jakarta | BMN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya penyebarluasan praktik-praktik baik dalam pendidikan. "Tujuannya, agar semakin banyak sekolah yang dapat saling belajar dalam meningkatkan kualitas  sekolahnya," katanya pada pertemuan dengan anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto usai peluncuran Program PINTAR, sebuah program peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.

PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran, berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan  mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.

Muhadjir mengaku senang lembaga filantropi seperti Tanoto Foundation membantu penguatan manajemen berbasis sekolah dan melatih kepala sekolah serta guru. "Penguatan kepala sekolah memang saat ini menjadi prioritas  garapan Kemendikbud khususnya untuk pelatihan manajerial. Tanoto bisa menularkan praktik baik kepala sekolah menjadi manajer yang berhasil, " katanya belum lama ini.

Menurut Belinda Tanoto, PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orang tua dan masyarakat.

"Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” tukasnya.

Sebelumnya, Tanoto Foundation telah menjalankan program peningkatan kualitas pendidikan, atau Pelita Pendidikan, sejak 2010. Program ini telah mendukung lebih dari 500 sekolah yang menjangkau 43.000 siswa, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi lebih dari 5.000 guru di tiga provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Jambi.

PINTAR  adalah kelanjutan dan pengembangan program Pelita Pendidikan yang  juga dirancang untuk menjawab tantangan sistem pendidikan di Indonesia yang kompleks, di mana Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Lebih dari 250.000 sekolah tersebar di seluruh Nusantara, serta lebih dari 2,6 juta guru dan 50 juta murid. Program PINTAR diharapkan memberi dampak yang lebih dalam dan menjangkau wilayah Indonesia lebih luas.

Mulai tahun 2018 program PINTAR diperluas ke 14 kabupaten dan kota dan 10 LPTK di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan akan berkembang ke 30 daerah dan bermitra dengan 810 sekolah pada tahun 2019.

Bermitra dengan pemerintah, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, pemerintah provinsi,  kabupaten dan kota, serta LPTK. Pada 2022 program PINTAR ditargetkan menjangkau 12.000 sekolah dan madrasah, dan 30 LPTK di Indonesia.(bahren)