Nasibmu Kini Sungai Deli.......... Gubernur Edy Taburkan 3.000 Benih Ikan Ke Sungai Deli

Senin, 01 Oktober 2018
 Medan | BMN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menabur sedikitnya 3.000 benih ikan  (jenis ?) di  Sungai Deli, Minggu (30-09-2018). Diharapkan, benih ikan berbagai jenis itu dapat berkembang biak di Sungai Deli dan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di sekitar sungai.

Sekedar mengingatkan!!!,  di era tahun 50-60an, sungai Deli  merupakan " pavorit"  bagi kalangan  warga  kelas " teri"  yang tak hanya bermukin sekitarnya, tak kecuali warga Jalan Radja (kini SM Raja). Sungai  berair jernih, menampakkan  dasar sungai yang dangkal.Berpasir putih bak intan dibibir sungai. Batu -batu petak  untuk  mencuci  pakaian  pun tersedia di pinggiran. Rindangnya pepohonan bambu dipinggiran sungai Deli, kala ditiup angin sepoi sepoi  bagaikan simphoni. Aduh,,,, sungguh  sahdu. Gadis gadis usia  tanggung, berkengkrama diair jenih, bermain "kuda gendong",  membawa bekal bontot untuk disantap . Seolah tempat berdarmawisata .(Red)

Acara penaburan benih ikan yang dilakukan Gubsu Edy Rahmayadi di Dermaga Go River Institut  Avros, Sungai Deli, Medan itu juga dihadiri Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) Bathara Surya Yusuf  dan sejumlah komunitas peduli sungai.

Wahai sungguh mulia, kamu Bathara Surya  Yusuf, begitu kira kira digambarkan oleh Gubsu yang disapa Edy.  Gubsu Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan penaburan benih ikan yang dimotori oleh YBHI dan sejumlah komunitas serta relawan peduli sungai lainnya. Karena kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat mewujudkan Sumut bermartabat.

Tapi tak sekedar  "mengajari limau berduri" air Sungai Deli  yang  kini tak lagi sejernih di era 50-60,  air berubah macam  nimuman  teh susu. dampak  perjalanan era industrilisasi yang  tumbuh di sekitar kawasan, perumahan penduduk.  Hampir semua limbah pabrik dan rumahtangga di "ceburkan" ke Sungai Deli.  Bagaimana  nasib ribuan  benih ikan . Apakah  satwa air itu  mampu bertahan hidup?. Apakah  ada  sulusi .(red)

Sekedar kembali  mengingatkan, beberapa tahun lalu  pemerintah Pusat dalam hal Menteri Perumahan  RI, pernah  berencana untuk  membangun rumah  susun (RUSUN) di lokasi Kampung aur (belakang  kantor Hr.Waspada ) ,  beberapa kali  diadakan pertemuan dengan warga di sana dengan staf Menteri , antara lain di Hotel Garuda Medan.Direncanakan Rusun bagian depannya menghadap Sungai Deli. Dengan bertempat tinggal di RUSUN akan membawa nuasansa baru. Sayangnya, "kompor" pun  memanaskan" kuali". Niat baik itu gagal total.

Wakil Wali Kota mengapresiasi kegiatan ini dan mengajak warga masyarakat Kota Medan untuk lebih memperhatikan kebersihan sungai.

“Sungai merupakan habitat ikan, jika habitatnya dijaga tentu ikan-ikan tersebut dapat berkembang biak dengan baik dan kita dapat menikmatinya bersama sebagai hiburan dan tempat wisata yang gratis dan tidak perlu pergi jauh karena ada di Kota Medan sendiri,” ujar Wakil Wali Kota.

Wakil Wali Kota juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak membuang sampah  ke sungai dan bermukim di daerah aliran sungai sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan yang mengakibatkan sungai-sungai tidak lagi mampu menampung debit air yang tinggi disaat musim penghujan.(nur)